Senin, 04 Mei 2009

Jaman Es


Zaman Es Akan Terulang Lagi

Teman-teman, baca tulisanku ini dengan seksama. Ambil segelas minuman, dan baca dengan teliti Ini SERIUS. Ini bukan bacaan sambil lewat. Kita sedang menjelang zaman es, bukan pemanasan global. Sebab :

1. Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.

2. 17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.

3. Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.

4. Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktu-waktu tertentu, kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.

5. Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!

6. Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.

7. Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja.

8. Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik.

9. Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat situs www.iceagenow.com Data ini tidak dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami Zaman es.

10. Film An Inconvenient Truth"-nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi yang benar dalam film tersebut hanya soal semakin meningkatkan temperature air laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.

Kenapa Ini Sangat Penting?

Meski kita nggak tinggal di kawasan yang akan tertutup lapisan es setinggi ratusan atau ribuan kaki, kita tetap harus menyiapkan diri. Dalam bukunya Not by Fire, but by Ice karya arsitek bernama Robert Felix, disebutkan tentang perubahan kutub dan berbagai bencana alam yang akan menyertainya. Persediaan makanan di seluruh dunia akan habis selama beberapa tahun.
Pertanian tak mungkin dilakukan, karena kekacauan iklim.

Misteri Zaman Es

Apa maksudnya zaman es? Apakah itu berarti kita tinggal di permukaan Bumi yang tertutup es? Yuk, kita intip rahasia zaman es…

Kamu ingat, kan, planet Bumi itu bulat dan berputar seperti gasing? Hihihi… saat mengitari Matahari, Bumi kadang mengangguk-angguk. Kadang Bumi juga condong mendekati Matahari seperti hormat. Di lain waktu, Bumi malah condong menjauhi Matahari. Gerakan Bumi yang condong mendekati Matahari atau menjauhi Matahari ini disebut presesi Bumi.

Uniknya, presesi Bumi butuh waktu 23.000 tahun. Wah, lama sekali, ya? Apa Bumi nggak capek membungkuk hormat ke Matahari selama itu? Hihihi… tentu saja, Bumi harus melakukan presesi pelan-pelan. Kalau Bumi terlalu cepat membungkuk, bisa-bisa manusia terlempar dari planet Bumi, kan?

Namun, meskipun pelan, presesi Bumi menyebabkan perubahan dahsyat di Bumi. Misalnya, ketika Bumi menjauhi Matahari, sinar Matahari ke Bumi jadi lebih sedikit. Bumi jadi dingin. Akibatnya, permukaan bumi banyak tertutup es. Kecuali di daerah khatulistiwa.

Peristiwa permukaan Bumi tertutup es sampai lama disebut zaman es. Sampai saat ini Bumi telah mengalami banyak sekali zaman es. Zaman es itu ada yang berlangsung selama ratusan ribu tahun.

Saat ini kita hidup di zaman es. Tepatnya, kita hidup di zaman es kecil. Ssst, suhu udara Bumi saat ini lebih sejuk dibandingkan suhu udara zaman dinosaurus. Ya, suhu udara Bumi panas pada zaman dinosaurus.

Apakah suhu Bumi akan panas seperti zaman dinosaurus? Hmmm, saat ini perubahan suhu Bumi masih teka-teki. Sebagian ilmuwan menduga, Bumi akan mengalami zaman es lagi. Lo, kok bisa? Bukannya udara Bumi makin panas gara-gara global warming?

Ternyata zaman es punya rahasia. Global warming menyebabkan es di kutub utara mencair. Rasa air es ini tawar. Air tawar lalu masuk ke laut kutub utara. Laut kutub utara jadi kurang asin.

Selama ini laut kutub utara lebih asin daripada laut khatulistiwa. Agar air hangat dari khatulistiwa dapat mengalir ke laut kutub utara. Nah, jika tidak ada perbedaan asin lagi, maka air hangat berhenti mengalir ke kutub utara.

Ini berbahaya sekali. Kutub utara berubah lebih dingin lagi. Udara bumi pun jadi lebih dingin. Akibatnya, suhu turun lebih tebal. Musim dingin jadi lebih lama. Bahkan, tidak ada musim panas! Permukaan es di kutub utara pun meluas. Bisa sampai Skotlandia, Inggris, Jerman, dan Amerika Utara. Bumi bisa mengalami zaman es lagi gara-gara global warming. Wah…

Apakah enak hidup di zaman es? Tidak. Tanaman akan sulit tumbuh di padang es. Tanpa tanaman, tidak ada makanan. Biasanya makhluk hidup akan pindah ke tempat hangat.

Kapan zaman es akan terjadi lagi? Secara alami, siklus zaman es butuh waktu puluhan ribu tahun. Namun, jika global warming tidak dicegah, zaman es bisa datang lebih cepat. Mungkin ratusan tahun mendatang. Sebelum zaman es datang, Bumi akan mengalami badai selama 40 tahun!


Kutub Utara Diramalkan Akan Kehilangan Esnya Antara Tahun 2008-2012

Laut es Kutub Utara sejak dua puluh tahun yang lalu, tahun 1988 mempunyai ketebalan rata-rata lebih dari 3 meter, dengan 50 persen dari esnya sangat keras dan berusia lebih dari jutaan tahun yang lalu.

Tetapi pada bulan September 2007, Pusat Data Salju dan Es AS (NSIDC) menunjukkan bahwa luas lapisan es di Kutub Utara berada pada titik terendah sepanjang sejarah, lapisan es yang mencair lebih dari 40 persen rata-rata, sementara temperatur di daerah es abadi Alaska dan di sebagian daerah Kanada naik lebih dari 2° C dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya. Jika tren ini terus berlanjut maka tanah es abadi di Kutub Utara diramalkan akan kehilangan esnya antara tahun 2008 sampai 2012.

Pencairan yang cepat pada musim panas 2007 telah membuat Kutub Utara menjadi sebuah pulau yang terpisah dengan daratan. Padahal, wilayah tersebut dikenal sebagai daratan es yang senantiasa menghubungkan Eropa dan Asia sejak pengamatan dilakukan pada tahun 1978. Kedua celah barat laut Kanada dan celah timur laut Rusia telah mencair. Sekarang kapal laut dapat melakukan perjalanan keliling di lapisan es Kutub Utara untuk yang pertama kalinya.

Awal bulan September 2008, es di Kutub Utara kembali berada pada titik terendah kedua sepanjang sejarah. Sekitar 70 persen dari esnya berupa lapisan es yang baru terbentuk pada musim dingin tahun sebelumnya dan tebalnya hanya 1 meter. Data satelit terakhir menunjukkan bahwa saat ini permukaan es telah menurun menjadi 5,26 juta kilometer persegi. Laju pencairan yang terjadi saat ini sungguh terlalu cepat.

Selain itu, menurut Laporan Pusat Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), bulan Januari 2008 tercatat sebagai bulan Januari paling bersalju di Asia. Namun, pada bulan Maret 2008 tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah dunia, suhunya mencapai 1,8 derajat lebih tinggi dari suhu rata-rata sepanjang abad ke-20. Salju yang terbentuk pada musim dingin tahun lalu segera terkikis secara mencegangkan.

Semenanjung Antartika juga menghadapi kenaikan suhu paling tinggi dibandingkan kawasan lain di Kutub Selatan. Dalam 50 tahun terakhir, suhu rata-rata di kawasan tersebut naik 2,5° C. Sebagai dampaknya, tujuh beting es di kawasan tersebut pecah selama 20 tahun terakhir. Selain itu, ada beberapa benting es yang pecah pada tahun 2008 ini, dan jumlah pecahannya itu selalu memecahkan rekor dari tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang dua tahun terakhir, wilayah Arktik di Kutub Utara kehilangan lapisan es seluas dua kali wilayah Prancis atau sepuluh kali luas Pulau Jawa.



Minggu, 03 Mei 2009

Rumah Desain Creative Media

Sebenarnya semua berawal dari kebiasaan sharing, dan utak atik kompi, dan akhirnya terlintas ide untuk bikin sebuah, yah perkumpulan atau apa namanya buat tempat kumpul dan beride…kebetulan ada beberapa teman yang punya kemampuan shooting, editing video audio, trus kemampuan IT dan yg terakhir kemampuan brainwash…(ha ha ha…yg paling terakhir ni yg lucu dan susah karena muncul begitu sa). Dalam rentang waktu berjalan, kami mendampingi kegiatan-kegiatan komisarait Teknik GMKI Kupang, memberikan motivasi buat teman-teman di kampus, membuat pelatihan, mencetak beragam poster dan stiker, sampai menghasilkan 4 jenis film dokumentasi kegiatan…

Boleh dibilang, kami cukup mempunyai ketersediaan alat-alat seperti Kompi, laptop, handycam, cam digital…hanya sayang kami belum punya banyak jaringan buat pekerjaan lanjutan (yg bagian ini yg sedang diupayakan). Jadi buat yg mo gabung dan berkreasi bersama kami silahkan hubungi kami di rumah_d@yahoo.com. Kami bisa memberikan beberapa contoh desain dan hasil film kami yg suda jadi untuk jadi referensi…yah syukur-syukur ada yg mau menggunakan jasa kami…terima kasih semua…GBU all..